16 April 2024

Pada musim panas 2002, Nikon meluncurkan kamera DSLR Nikon seri D200 sebagai penerus seri D100. Seperti kamera Nikon lainnya, Nikon D200 dibuat dengan material magnesium alloy yang kuat dan anti debu serta anti lembab. Meski sudah tersedia grip pegangan di samping bodi kamera, namun grip ini masih terasa kurang nyaman ketika digenggam dalam waktu lama. Bodi kamera DSLR Nikon yang dikenal tangguh ini membuat Nikon D200 sering dijadikan sebagai kamera andalan ketika fotografer mencari foto di medan yang sulit.

Selain bodi yang tangguh, Nikon D200 juga dibekali beragam fitur untuk mendukung kemampuan fotografer dalam mendapatkan foto yang maksimal. Sebagai kamera Digital SLR generasi awal, tak mengherankan jika Nikon D200 masih mengandalkan sensor CCD. Demi menghasilkan foto dengan kualitas menawan, kinerja sensor CCD ini dikombinasikan dengan resolusi kamera 10.2 MP serta 11 titik autofocus. Jauh lebih tinggi daripada Nikon D40 maupun D50 yang hanya memiliki resolusi kamera 6 MP.

Pengguna kamera DSLR Nikon varian D200 juga lebih mudah mengakses pengaturan kamera dan mode pemotretan melalui tombol-tombol yang terletak rapi di bagian belakang bodi kamera serta roda lingkaran yang ada di atas bodi kamera. Tapi, penggunaan kamera yang lebih optimal bisa didapatkan apabila mengkombinasikan penggunaan tombol kamera dengan pengaturan yang ada di sistem menu. Dengan ukuran layar LCD 3 inci, pengguna kamera bisa melihat hasil tangkapan kamera dengan jelas dan detail.

Kemampuan kamera Nikon seri D200 ketika memotret objek bergerak juga cukup baik berkat hadirnya fitur continuous shooting hingga 5 fps. Dengan rentang ISO standar sebesar 100 – 1600, Nikon D200 masih bisa digunakan untuk mengambil foto di ruang yang kurang cahaya maupun foto portrait, meskipun pada bentang ISO maksimal rentan muncul noise. Anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan flash built-in atau flash eksternal.

Nikon D200 memiliki rentang kecepatan rana di antara 1/30 sampai 1/8000 detik, jadi tak masalah jika digunakan untuk memotret event olahraga atau pemotretan alam liar. Nikon membekali kamera ini dengan fitur Hi ISO Boost sehingga ISO bisa dinaikkan hingga ISO 3200.

Daya tahan baterai Lithium-Ion EN-EL3e bawaan Nikon D200 ternyata cukup tahan lama karena mampu bertahan hingga 1.800 jepretan foto. Sayangnya, fitur Wi-Fi belum tersedia dalam perangkat ini, jadi pengguna harus menggunakan kartu SD, SDHC dan SDXC untuk memindahkan foto ke perangkat lain.

Jika dilihat dari spesifikasi yang diusungnya, bisa dikatakan kamera Nikon tipe D200 belum sebaik kamera DSLR Nikon yang beredar saat ini. Namun, kamera ini bisa menjadi pilihan kamera yang ideal bagi fotografer pemula yang ingin mengasah kemampuannya tapi memiliki dana terbatas. Fitur yang beragam dan pengoperasian yang mudah, membuatnya layak dijadikan kamera andalan setiap hari.