19 April 2024

Belajar fotografi khususnya bagi pemula bisa dimulai dengan menggunakan kamera Fujifilm FinePix HS35EXR. Kamera ini dibanderol dengan harga yang terjangkau, namun bukan berarti harga yang murah menjadikan kamera ini tidak mempunyai spesifikasi dan kualitas yang bagus. Kamera ini dilengkapi dengan berbagai fitur premium untuk jenis kamera semi DSLR atau prosumer yang menjadi keungulannya. Tidak heran jika kamera ini masih terus diminati hingga sekarang.

Lensa jenis kemampuan fujinon dengan sensor BSI EXR CMOS dengan resolusi 16 megapiksel dapat menghasilkan kualitas gambar yang tidak tanggung, menghasilkan gambar yang baik meskipun pengambilannya pada objek dengan cahaya yang minim. Optical zoom atau perbesaran hingga 30x, shutter speed berkisar di 30 – 1/4000 detik. Tingkat sensitivitas pada cahaya (ISO) minimum adalah 100 dan maksimum 6400.

Baterai pada kamera ini menggunakan baterai biasa yang berjumlah 4 buah, memori internal kapasitas 25 MB dan memori eksternal SD, SDHC, dan/atau SDXC. Namun, sayangnya kamera ini belum di dukung dengan teknologi wireless atau Wi-Fi dan juga near fielad communication. Hal ini tentu menyulitkan anda untuk langsung mentransfer hasil potretan anda ke personal computer atau ke handphone anda, anda harus menggunakan kabel data atau card reader untuk memindahkannya. Sebagai solusi lainnya, anda bisa mempersiapkan kartu memori cadangan jika memori kamera anda sudah penuh.

Kamera semi DSLR Fujifilm FinePix HS35EXR memiliki kualitas kamera yang setara dengan merek canon dan nikon yang di dukung fitur Video HD Recorder. Tidak hanya hasil potretannya yang baik, namun hasil dari rekaman kamera ini pun jelas tanpa menghilangkan setiap detail dari objek yang direkam. Kamera semi DSLR ini hanya di dukung dengan satu lensa, namun kamera ini memungkinkan operasi multi tasking seperti kamera premium lain.

Tentunya disetiap kelebihan suatu fitur, pasti ada kekurangannya. Kekurangannya terletak pada jenis kamera nya sendiri, jenis kamera ini adalah jenis kamera prosumer atau semi DSLR, hal ini memungkinkan pengguna tidak akan bisa mengganti lensa alias memiliki lensa jenis permanen. Tentu kamera dengan lensa permanen membatasi penggunanya untuk berkreasi menggunakan jenis lensa lainnya. Meskipun begitu, secara keseluruhan kamera ini patut untuk di apresiasi dan diacungi jempol karena spesifikasinya yang baik apabila disetarakan dengan jenis kamera semi DSLR lainnya.

Meskipun kamera ini rilis pada tahun 2013, namun kepopuleran kamera ini masih awet hingga sekarang. Pembeli dan peminatnya masih banyak ditemukan, hal ini dibuktikan dari harga pasar yang stabil dan banyaknya konsumen yang membeli jenis kamera prosumer ini di pasar kamera. Kebanyakan orang menyukai kamera ini karena hasil gambar yang lebih detail, lebih jernih, dan resolusinya yang tinggi.