20 April 2024

Teknologi semakin canggih untuk menunjang setiap kebutuhan manusia. Termasuk dalam kebutuhan akan nilai seni. Foto merupakan salah satu hasil karya seni. Melalui kegiatan fotografi, kita bisa menjepret hasil karya seni yang baik. Kesempurnaan dalam setiap detail foto dibutuhkan skill yang mumpuni dan juga alat potret dengan teknologi yang canggih. Jadi, mana yang harus dipilih untuk mendapatkan gambar yang keren? Berikut dijabarkan perbedaan kamera prosumer dan DSLR yang bisa mendukung kegiatan fotografimu.

Spesifikasi kamera DSLR yang perlu kamu tahu!

Sering disebut sebagai alat potret terbaik, sebenarnya apa sih DSLR itu? DSLR adalah kependekan dari Digital Single Lens Reflex. Jika dilihat dari segi hasil gambar yang dijepret, DSLR dapat membantumu mengambil gambar dengan kualitas yang lebih. Lebih jernih, lebih cerah, dan lebih keren saat kamu padukan dengan efek dan fitur yang ada dalam kamera tersebut. Apalagi, DSLR juga memberimu pilihan lensa yang lebih bermacam-macam. Sehingga, kamu bisa memilih gambar seperti apa yang ingin kamu hasilkan.

Namun, setiap penciptaan memang tidak sempurna, apalagi kamera. Dengan hasil jepretan yang lebih karena memang ditunjang dengan fitur kece, itu berarti kamu harus siap dengan segala risiko dari keribetan memiliki DSLR. Kamera yang satu ini, dapat dipastikan mempunyai tombol yang banyak karena menghasilkan fitur dan efek yang banyak juga. Sebut saja pengaturan ISO, white balance, preset scenes, dan mungkin kamu bisa lebih mengetahuinya saat telah memiliki kamera ini, hehe..

Spesifikasi kamera Prosumer yang perlu kamu tahu!

Nah, jika dengan kamera DSLR kamu harus siap menghadapi segala risiko keribetan, lain halnya dengan kamera Prosumer yang mengusung desain lebih ringkas dan lebih praktis. Ukurannya juga lebih kecil dari DSLR, tapi lebih besar dari Pocket camera atau kamera saku. Jadi, lebih tidak memberatkan kamu kan untuk diajak pergi kemana-mana. Apalagi, jika kamu memang tidak berniat untuk masuk lebih dalam ke ranah fotografi tapi tetap mendambakan hasil jepretan yang ciamik sepertinya kamera Prosumer ini lebih cocok untuk kamu.

Karena memang lebih kecil, otomatis fitur yang ditawarkan juga lebih sedikit dibanding kamera DSLR. Kecepatan autofocus dari kamera Prosumer masih di bawah kamera DSLR sendiri. Jadi, kamera Prosumer kurang bisa kamu andalkan untuk memotret objek yang gelap. Untuk urusan lensa, juga beda lagi lho! Kamera ini memiliki lensa yang menancap pada body kameranya. Beda dengan DSLR, bukan? Kamu harus memasang dan menyesuaikan lensa yang kamu beli dengan hasil yang kamu inginkan. Dengan ini saja, kamu bisa mengetahui bahwa harga DSLR menjadi lebih tinggi. Soalnya, kamu harus membeli kamera DSLR itu sendiri ditambah dengan lensa yang kamu mau.